当前位置:首页 > 探索 > 正文

'Anakku Tak Mau Ditinggal Berdua Cuma dengan Bapaknya'

2025-06-05 21:46:22 探索
Jakarta,快客quickq官网下载 CNN Indonesia--

Rimpang, ibumau pergi dulu ya. Rimpang sama bapakdulu.

'Anakku Tak Mau Ditinggal Berdua Cuma dengan Bapaknya'

Enggak mau!

Belum sampai kaki Rima (36) melangkah untuk membuka pintu, Rimpang (6), putra semata wayangnya, menangis keras. Rimpang berlari mengejar, tak mau hanya ditinggal berdua dengan bapaknya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pilihan Redaksi
  • Fatherless, Ketika Ayah 'Tak Hadir' di Kehidupan Anak
  • Cegah Anak Terseret Bullying, Apa yang Bisa Dilakukan Orang Tua?
  • Ayah Ibu, Ini 9 Pola Asuh yang Bikin Anak Cerdas dan Bahagia

Rimpang tak bisa hidup tanpa ibunya. Mau apa pun, pokoknya harus ada ibu. Tak apa-apa ada bapak, tapi harus ada ibu juga. Kalau cuma ada bapak, Rimpang tak mau.

Kira-kira begitu-lah hidup si kecil Rimpang sehari-hari. Membuat Rima tak bisa ke mana-mana.

Sejak bayi, Rimpang memang tumbuh tanpa bapak. Pekerjaan membuat sang bapak harus berada di luar kota selama hari kerja. Praktis, interaksi antara Rimpang dan bapaknya hanya berlangsung pada akhir pekan. Itu pun jika si bapak tak ada agenda dinas ke luar kota.

Sejak bayi, yang dilihat Rimpang setiap hari nyaris hanya wajah ibunya, Rima. Sejak bangun tidur sampai tertidur kembali.

"Bapaknya sibuk banget memang dulu itu. Ya, mau gimana lagi, namanya juga kerja," ujar Rima.

ilustrasi anak menangisIlustrasi. Fatherless adalah saat seorang ayah tak hadir dalam kehidupan anak. (iStockphoto/gahsoon)

Tapi, Rima tak menyangka absennya bapak dari hidup Rimpang membuat kondisinya seperti sekarang. Rimpang tak mau hanya ditinggal berdua dengan bapaknya. Kalau ada apa-apa, Rimpang selalu mengeluh pada ibunya.

"Padahal, Rimpang, kan, anak cowok. Harusnya lebih enak kalau main dan akrab sama bapaknya. Tapi ini susahnya minta ampun," keluh Rima.

Rimpang tak terbiasa dengan kehadiran bapak. Ajakan main dari bapak seolah dianggap sebagai sesuatu yang aneh. Padahal, si bapak sudah susah payah membelikan berbagai mainan mobil-mobilanagar bisa dimainkan bersama. Tapi, Rimpang tak begitu terlihat antusias.

Bapak seolah jadi sosok yang aneh bagi Rimpang.

Lihat Juga :
Pilah-pilih Kurikulum Sekolah, Cuma Tren atau Memang Diperlukan?

Total tiga tahun pertama kehidupan Rimpang tak ditemani oleh kehadiran bapak yang selalu ada di sampingnya. Jangankan secara emosional, secara fisik pun bapak tak hadir untuk Rimpang.

Dalam satu tahun terakhir ini, mereka memang sudah kembali berkumpul di kota yang sama. Tapi, usaha membangun bondingyang dilakukan bapaknya belum memperlihatkan gambaran cerah. Rimpang masih segan dengan bapak.

"Sampai sekarang, tuh, kondisinya masih mirip. Yah, meski udahagak mendingan, sih. Kalau saya lagi ketemu teman-teman, di tempat yang sama, dia [Rimpang] mau main sama bapaknya," kata Rima.

Rima sendiri merasa khawatir jika kondisinya terus seperti ini hingga Rimpang beranjak remaja. Soalnya, menurut dia, bukan cuma sosok ibu yang berperang dalam kehidupan pribadi anak, tapi juga bapak. Apalagi, kini juga masyarakat telah dijejali dengan topik seputar fatherless, kala anak tumbuh tanpa kehadiran bapak.

"Kalau udah gede, kan, misal dia [Rimpang] lagi deketincewek, lebih enak curhat sama bapaknya lah daripada sama ibunya. Bapaknya lebih pengalaman," ujar Rima guyon disambung tawa.

Tak cuma berdampak pada anak

Ilustrasi tangan bayi dan orang tuaIlustrasi. Fatherless tak cuma berdampak pada anak, tapi juga istri. (iStock/MaximFesenko)

Ketidakhadiran sosok bapak tak cuma berpengaruh pada kehidupan Rimpang, tapi juga Rima sebagai seorang ibu. Rima jadi tak punya 'me-time'.

"Boro-boro ngumpulsama teman, buat diri sendiri aja harus nungguindia [Rimpang] tidur," kata Rima.

Sikap Rimpang yang harus selalu menempel dengannya dan ogah ditinggal berdua dengan bapaknya membuat Rima tak bisa ke mana-mana. Berkumpul bersama teman-teman satu geng pun harus membawa serta suami dan anak.

"Tiap ngumpul, tuh, saya selalu ada yang 'ngekor'. Enggak bisa, tuh, quality timesama teman-teman dekat doang," kata Rima.

Lihat Juga :
Tumbuh Hangat dalam Gendongan Ayah

Rima juga tak bisa kembali aktif berkegiatan atau bekerja. Padahal, dulunya Rima adalah seorang pekerja aktif yang sibuk ke sana ke mari.

Dalam hati terdalamnya, Rima sesungguhnya ingin bisa kembali bekerja seperti teman-temannya.

Kesempatan untuk kembali bekerja itu sebenarnya ada. Toh, kini suaminya cukup bekerja dari rumah dan seharusnya bisa membantu bergantian menjaga Rimpang.

Tapi, apa lacur, sikap Rimpang yang ogah hanya berdua dengan bapaknya membuat Rima urung melanjutkan keinginannya untuk kembali bekerja.

"Udahenggak bisa ngapa-ngapain, sih, ini mah. Beneranharus nunggu dia [Rimpang] udahgede, asyik sama teman-temannya, baru bisa ngapa-ngapainlagi," kata Rima.

Tapi, Rima tak keberatan. Toh, kini yang menjadi fokus utamanya hanya-lah Rimpang, sembari terus berusaha membantu si bapak membangun bondingdengan putra semata wayangnya.

(asr/asr)

最近关注

友情链接