PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) melaporkan penurunan produksi tandan buah segar (TBS) dan crude palm oil (CPO) sepanjang 2024 akibat dampak cuaca ekstrem, khususnya kekeringan berkepanjangan yang dipicu oleh fenomena El Nino.
Direktur DSNG, Albertus Hendrawan, menyebutkan bahwa tidak adanya musim panen puncak pada kuartal IV/2024 menjadi penyebab utama penurunan hasil produksi, berbeda dari tahun sebelumnya yang mencatatkan volume panen maksimal pada periode yang sama.
“Kuartal IV tahun 2024 kami tidak mengalami buah puncak seperti tahun 2023. Ini akibat kekeringan yang panjang di semester II 2023, yang kemudian memengaruhi hasil panen hingga awal 2025,” ujar Albertus, Kamis (5/6/2025).
Baca Juga: DSNG Siapkan Capex Rp800 Miliar untuk Perkuat Perkebunan dan Energi Terbarukan
Meski demikian, manajemen DSNG mengungkapkan telah terjadi perbaikan kondisi produksi sejak kuartal II/2025. Perusahaan kini menyiapkan sejumlah strategi mitigasi untuk menghadapi potensi berlanjutnya anomali iklim di masa mendatang.
Langkah-langkah adaptasi tersebut meliputi penyebaran tandan kosong (jangkos) secara lebih luas guna mempertahankan kelembaban tanah, pembangunan dan optimalisasi titik-titik penampungan air (water point), serta pengelolaan area rawan banjir untuk dijadikan cadangan air pada musim kemarau.
Baca Juga: Gelar RUPST, Dharma Satya Nusantara (DSNG) Paparkan Pertumbuhan Bisnis Tahun 2024 dan Sepakati Pembagian Dividen
“Kami lakukan integrasi manajemen air untuk menjaga stabilitas kelembaban lahan. Fokus kami adalah menahan air saat musim hujan agar tersedia saat kemarau,” jelas Albert.
DSNG menekankan bahwa strategi tersebut merupakan bagian dari praktik terbaik (best management practices) dan upaya penguatan ketahanan produksi jangka panjang. Perusahaan juga memperkuat sistem pemantauan cuaca sebagai langkah proaktif menghadapi ketidakpastian iklim.
电话:020-123456789
传真:020-123456789
Copyright © 2025 Powered by quickq安卓版本下载 http://quickqcq.com/