BNI Dukung Ekspor Hortikultura BNIdirect dan Xpora
PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) terus menunjukkan komitmennya dalam mendukung pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk menembus pasar ekspor. Salah satu wujud nyata komitmen ini adalah melalui kerja sama dengan perusahaan hortikultura dari KSIP Agro.
BNI memberikan dukungan melalui layanan wholesale bankingdigital BNIdirect, yang memudahkan KSIP Agro dalam mengelola transaksi ekspor dan keuangan operasional secara efisien, aman, dan terintegrasi.
Baca Juga: Sasar Generasi Muda, Begini Cara Unik BNI Jaring Nasabah Baru
Corporate Secretary BNI, Okki Rushartomo, menyatakan bahwa sektor pertanian, khususnya hortikultura, memiliki potensi ekspor yang besar dan perlu didukung dengan infrastruktur keuangan digital yang memadai.
“Kami percaya UKM Indonesia punya potensi besar di pasar global. Lewat BNIdirect dan ekosistem bisnis Xpora, kami ingin memastikan pelaku usaha seperti KSIP Agro memiliki fondasi keuangan yang kuat dan siap bersaing di pasar internasional,” ujarnya, dilansir Jumat (13/6).
KSIP Agro merupakan perusahaan keluarga yang kini berkembang menjadi eksportir buah dan sayur berkualitas dari Indonesia. Perusahaan ini memberdayakan petani lokal dan menerapkan standar kualitas tinggi guna menembus pasar mancanegara.
Saat ini, KSIP Agro telah mengekspor ke berbagai negara seperti Malaysia, Singapura, Hong Kong, Uni Emirat Arab, Bangladesh, Arab Saudi, dan beberapa negara di Eropa.
Dalam operasionalnya, BNIdirect dimanfaatkan oleh KSIP Agro untuk menangani kebutuhan finansial seperti pembayaran ekspor, manajemen kas dan arus kas, pemantauan nilai tukar valuta asing, transfer internasional, dan monitoring keuangan secarareal-time.
Selain itu, ekosistem Xpora dari BNI turut mendampingi KSIP Agro dalam memperluas akses pasar global. Melalui platform ini, pelaku usaha bisa mengikuti business matching, expo, pelatihan, serta mendapatkan dukungan legalitas ekspor dan solusi keuangan — tanpa harus keluar negeri.
Saat ini, KSIP Agro mampu memproduksi hingga 7,6 ton komoditas per hari, dengan total produksi bulanan mencapai 228 ton. Perusahaan ini juga telah mempekerjakan lebih dari 100 karyawan, dan secara konsisten mengekspor komoditas unggulan seperti ubi jalar, kentang, nuncis baby Kenya, nuncis super Logawa, selada air (watercress), serta berbagai buah tropis musiman.
Okki menambahkan, fasilitasi ekspor seperti yang diberikan BNI melalui Xpora dan BNIdirect tidak hanya membantu UKM menjangkau pasar internasional, tetapi juga memperkuat ketahanan dan swasembada pangan nasional.
Baca Juga: BNI, Kemenkes, dan Periksa.id Percepat Digitalisasi Layanan Kesehatan Mandiri Lewat Platform Satu Sehat
“Dengan meningkatnya pendapatan petani, tumbuhnya investasi, dan adopsi teknologi pertanian, ekosistem pertanian Indonesia bisa berkembang secara berkelanjutan,” tutur Okki.
(责任编辑:焦点)
- ·Sengketa Pileg di MK, Papua Paling Banyak Masalah
- ·Update Korupsi Proyek PDNS Rp958 M Era Budi Arie, Komdigi Siap Bantu Kejaksaan
- ·Jaga Kesehatan Ginjal dengan Daun Gedi, Ini 7 Manfaatnya
- ·Makan Pepaya Tiap Hari, Apa Saja Manfaatnya?
- ·KPU Minta MK Tolak Gugatan Perbaikan Prabowo
- ·IHSG Anjlok, OJK Izinkan Perusahaan Buyback Saham Tanpa RUPS
- ·20 Tahun Mengabdi, Ini Harapan Peneliti BRIN pada Prabowo saat Open House di Istana
- ·FOTO: Prosesi Jalan Salib di Berbagai Daerah
- ·Jokowi Berikan Pesan Ke Anak Almarhum Hamzah Haz untuk Lanjutkan Jejak Sang Ayah
- ·7 Buah Terbaik untuk Kesehatan Mata, Penglihatan Kian Cemerlang
- ·Tim Hukum Baiq Nuril Bakal Bersurat ke Jokowi
- ·Chery TIGGO 8 CH Dijual Seharga Rp499 Juta
- ·Nilai Tukar Rupiah Melemah, Airlangga: Biasa Saja
- ·Ahok Tiba di Kejagung Bawa Data Korupsi Pertamina: Saya Senang Bisa Bantu!
- ·Risma: Saya Ndak Ngerti, Saya Ndak Tahu
- ·Draft RKUHAP Baru: Perbaiki Aturan Restorative Justice hingga Peran Advokat
- ·Proyek Strategis Nasional Dinilai Langgar HAM, Warga Merauke Bersuara
- ·Lebaran dan Pertanyaan Sakral 'Kapan', Ini Trik Menjawabnya
- ·Catat! 5 Larangan Pada Bendera Merah Putih, Terbukti Melanggar Kena Denda Rp500 Juta
- ·Progres Cek Kesehatan Gratis di RI, Sakit Gigi Jadi Temuan Terbanyak